Total Tayangan Halaman
Translate
Entri Populer
-
Assalamu alaikum wr. wb. Ingin bisa membuka Al Quran, kutubussitah, dan muwatho pake komputer? Bisa. Tinggal download saja dari link-lin...
-
LDII dalam pengayaan ilmu tidak hanya dari alumni pondok LDII. Ini merupakan salah satu bunyi klarifikasi LDII hasi Rakernas DPP LDII pada...
-
Artinya: “Abdullah berkata:Ketika Nabi Muhammad SAW diisro’kan ke langit, Beliau diberhetikan pada Sidrotul Muntaha yang ber...
-
Acara diadakan di Masjid Roudhotul Firdaus Kelurahan Gedong Air Bandar Lampung pada tanggal 6 Juni 2013.
-
Acara Festival Anak Soleh yang diadakan oleh DPD LDII Bandar Lampung pada 29-30 Juni 2013 di GSG PC LDII Tanjungsenang.
-
Materi yang dibahas adalah surat Al Mukminun ayat 1-11. Artinya: 1. Orang-orang yang beriman sungguh beruntung. ...
-
Pidato walikota Bandar Lampung, Dr. Herman H.N N.N. diwakili oleh Bapak Tonif Rizal.
Pengikut
Jumat, 11 Oktober 2013
Silaturrahim Dr. K.H. Khairudin Tahmid, M.H. ke Pengajian Bulanan Rutin DPD LDII Bandar Lampung
LDII dalam pengayaan ilmu tidak hanya dari alumni pondok LDII. Ini merupakan salah satu bunyi klarifikasi LDII hasi Rakernas DPP LDII pada tahun 2007. Hal ini sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW yang berbunyi: "Belajarlah ilmu sampai ke negeri Cina" yang jelas-jelas saat itu negeri Cina bukanlah negeri Muslim. Oleh karena itu, pada pengajian bulan Oktober 2013 ini DPD LDII Bandar Lampung mengundang Dr. K. H. Khoirudin Tahmid, M. H. untuk bisa memberikansedikit tausiyah dan ilmunya kepada para warga LDII se-Bandar Lampung.
Artinya: 35. (yaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, orang-orang yang sabar terhadap apa yang menimpa mereka, orang-orang yang mendirikan sembahyang dan orang-orang yang menafkahkan sebagian dari apa yang telah Kami rezkikan kepada mereka.
3. Materi hadis.
27. Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, Maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa". (Al Maidah: 27)
Di bawah ini adalah beberapa cuplikan video acara tersebut yang berhasil saya rekam.
1. Pembacaan Al Quran
Artinya: 35. (yaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, orang-orang yang sabar terhadap apa yang menimpa mereka, orang-orang yang mendirikan sembahyang dan orang-orang yang menafkahkan sebagian dari apa yang telah Kami rezkikan kepada mereka.
36. dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi'ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, Maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam Keadaan berdiri (dan telah terikat). kemudian apabila telah roboh (mati), Maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan untua-unta itu kepada kamu, Mudah-mudahan kamu bersyukur.
37. Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi Ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.
38. Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya Allah tidak menyukai tiap-tiap orang yang berkhianat lagi mengingkari nikmat.
(Al Hajj: 35-38).
2. Sambutan dari Ketua DPD LDII Bandar Lampung.
3. Materi hadis.
27. Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, Maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa". (Al Maidah: 27)
Artinya: Dari Zaid Bin Arqom: Para sahabat Rasulullah SAW bertanya: "Apakah Adhohi ini?" Nabi menjawab: "Itu adalah sunah bapak kalian Nabi Ibrahim." Para sahabat bertanya: "Maka apakah untungnya untuk kami dengan hal itu ya Rasulullah?" Nabi menjawab: "Dengan tiap-tiap bulu 1 pahala." Para sahabat bertanya: "Bahkan bulu halus ya Rasulullah?" Nabi menjawab: "Tiapa bulu dari bulu halus 1 pahala." Riwayat Ibnu Majah 2/1013)
Artinya: Dari Aisyah: Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: "Taka amalan bani Adam yang lebih disenangi oleh Allah pada hari Nahr (10 Dzulhijjah) kecuali mengalirkan darah (berkurban). Sesungguhnya kurban niscaya datang pada Hari Kiamat dengan tanduknya, bulunya, dan kuku kakinya. Dan, sesungguhnya darahnya niscaya sampai pada Allah di suatu tempat (di mana disembelih) sebelum jatuh ke bumi, maka bersenang hatilah tiap kalian dengan kurban (makan daging kurban)." (Riwayat Tirmidzi Kitabul Adha: 3/26)
Artinya: Rasulullah SAW bersabda: " Barangsiapa berencana akan berkurban maka ketika tanggal 1 Dzulhijjah telah tiba janganlah dia memotong kuku-kuku dan rambutnya sedikitpun hingga menyembelih kurban dia." (Riwayat Muslim: 2/255)
Artinya: Umarah Bin Abdullah bercerita padaku. Dia berkata: Saya mendengar Atho Bin Yasar berkata: Saya bertanya pada Abu Ayub Al Anshari: "Bagaimana kamu berkurban pada zaman Rasulullah SAW?" Dia berkata: "Tiap laki-laki berkurban untuk diri dan keluarganya dengan 1 kambing lalu makan mereka dan membri makan sehingga berlomba-lomba mereka. Maka, jadilah kurban seperti yang kamu lihat sekarang." (Riwayat Tirmidzi Kitabul Adha: 3/31)
Artinya: Dari Abu Hurairah: Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang mempunyai keluasan rezeki, tetapi dia tak mau berkurban, maka jangan dekat-dekat dia pada tempat shalat kami." (Riwayat Ibnu Majah: 2/2012)
4. Tausiyah dari Dr. K. H. Khirudin Tahmid, M. H.
Label:
Pengajian
|
0
komentar
Langganan:
Postingan
(
Atom
)
Daftar Artikel
Visi
DPD LDII Kota Bandar Lampung mewujudkan organisasi kemasyarakatan Islam yang berkualitas dan mandiri melalui hubungan yang harmonis dengan pemerintah dan masyarakat dalam mencapai kesejahteraan